Scroll untuk baca artikel
Membuat

Sholat Dhuha 4 Rakaat: Panduan Lengkap Menuju Keberkahan Pagi

8
×

Sholat Dhuha 4 Rakaat: Panduan Lengkap Menuju Keberkahan Pagi

Sebarkan artikel ini
Sholat Dhuha 4 Rakaat: Panduan Lengkap Menuju Keberkahan Pagi

Sholat Dhuha 4 Rakaat: Panduan Lengkap Menuju Keberkahan Pagi

Sholat Dhuha 4 Rakaat: Panduan Lengkap Menuju Keberkahan Pagi

Sholat Dhuha, sebuah ibadah sunnah yang dikerjakan pada waktu Dhuha (setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur), memiliki keutamaan yang luar biasa. Di antara keutamaannya adalah sebagai pengganti sedekah untuk seluruh persendian tubuh, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Setiap pagi, setiap persendian di antara kalian harus disedekahi. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang keburukan adalah sedekah. Dan semua itu bisa dicukupi dengan dua rakaat sholat Dhuha." (HR. Muslim).

Sholat Dhuha dapat dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Artikel ini akan membahas tata cara sholat Dhuha 4 rakaat, sebuah jumlah yang sangat dianjurkan karena keseimbangannya antara keutamaan dan kemudahan pelaksanaannya.

Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha

Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah ketika matahari mulai meninggi, kira-kira setelah matahari terbit dan naik setinggi tombak (sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit). Rentang waktu Dhuha ini membentang hingga menjelang masuknya waktu Dzuhur. Secara spesifik, para ulama berbeda pendapat mengenai batasan akhirnya, namun disepakati bahwa sebaiknya sholat Dhuha dihindari ketika matahari tepat berada di atas kepala (waktu zawal) karena waktu tersebut makruh untuk sholat.

Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat

Niat adalah rukun penting dalam sholat. Niat sholat Dhuha 4 rakaat dilafalkan dalam hati, saat takbiratul ihram. Berikut adalah lafadz niatnya:

  • Arab: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
  • Latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa arba’a raka’aatin lillaahi ta’aalaa.
  • Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha empat rakaat karena Allah Ta’ala."

Penting untuk diingat bahwa niat yang utama adalah dalam hati. Melafalkan niat secara lisan hukumnya sunnah dan membantu memfokuskan hati.

Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat

Berikut adalah tata cara sholat Dhuha 4 rakaat secara rinci:

  1. Berdiri Tegak Menghadap Kiblat: Pastikan Anda berdiri tegak menghadap kiblat. Tumit kaki sedikit merapat dan ujung kaki sedikit terbuka. Pandangan mata fokus ke tempat sujud.

  2. Takbiratul Ihram: Angkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, dengan jari-jari terbuka menghadap kiblat. Ucapkan:

    • Arab: اللهُ أَكْبَرُ
    • Latin: Allaahu Akbar
    • Artinya: "Allah Maha Besar"

    Saat mengucapkan takbiratul ihram, niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat Dhuha 4 rakaat.

  3. Meletakkan Tangan di Dada (Bersedekap): Letakkan tangan kanan di atas punggung tangan kiri, di atas dada (di antara dada dan pusar). Posisi ini adalah posisi yang paling umum dan dianjurkan.

  4. Membaca Doa Iftitah: Doa iftitah hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dibaca. Berikut salah satu contoh doa iftitah:

    • Arab: اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
    • Latin: Allaahu akbar kabiiroo walhamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanallaahi bukrotan wa ashilaa. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariika lahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
    • Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan berserah diri dan aku bukanlah golongan orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim."
  5. Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah adalah rukun dalam setiap rakaat sholat. Bacalah dengan tartil (perlahan dan jelas) dan memahami maknanya.

  6. Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, bacalah surat pendek dari Al-Quran. Surat-surat yang dianjurkan untuk dibaca dalam sholat Dhuha antara lain:

    • Rakaat Pertama: Surat Asy-Syams (QS. 91)
    • Rakaat Kedua: Surat Adh-Dhuha (QS. 93)

    Namun, boleh juga membaca surat pendek lainnya yang Anda hafal.

  7. Ruku’: Membungkuk dengan punggung lurus sejajar dengan kepala, kedua tangan memegang lutut. Ucapkan:

    • Arab: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ (3 kali)
    • Latin: Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih (3 kali)
    • Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya"
  8. I’tidal: Bangkit dari ruku’ dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu atau telinga, sambil mengucapkan:

    • Arab: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
    • Latin: Sami’allaahu liman hamidah
    • Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya"

    Kemudian, setelah berdiri tegak, ucapkan:

    • Arab: رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
    • Latin: Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wa mil’al ardhi wa mil’a maa syi’ta min syai’in ba’du.
    • Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu."
  9. Sujud: Turunkan badan dengan meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari-jari kaki di lantai. Ucapkan:

    • Arab: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ (3 kali)
    • Latin: Subhaana robbiyal a’laa wabihamdih (3 kali)
    • Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya"
  10. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri yang dilipat, dengan kaki kanan ditegakkan). Letakkan kedua tangan di atas paha. Ucapkan:

    • Arab: رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
    • Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.
    • Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah aku."
  11. Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama.

  12. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Bangkit dari sujud kedua untuk melanjutkan rakaat kedua. Lakukan semua gerakan seperti rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.

  13. Tasyahud Awal: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah untuk tasyahud awal. Duduk iftirasy seperti duduk di antara dua sujud. Letakkan tangan kanan di atas paha kanan dengan jari telunjuk menunjuk ke depan. Bacaan tasyahud awal:

    • Arab: اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
    • Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatus sholawaatut thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahis shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhuu warosuuluh.
    • Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan tetap atas engkau wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga keselamatan tetap atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya."
  14. Bangkit untuk Rakaat Ketiga: Setelah membaca tasyahud awal, bangkitlah untuk melanjutkan rakaat ketiga. Tidak perlu membaca doa iftitah lagi. Lakukan semua gerakan seperti rakaat pertama dan kedua, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.

  15. Bangkit untuk Rakaat Keempat: Bangkit dari sujud kedua pada rakaat ketiga untuk melanjutkan rakaat keempat. Lakukan semua gerakan seperti rakaat-rakaat sebelumnya, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.

  16. Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat keempat, duduklah untuk tasyahud akhir. Duduk tawarruk (duduk dengan menduduki lantai, kaki kiri dikeluarkan dari bawah kaki kanan, dan kaki kanan ditegakkan). Letakkan tangan kanan di atas paha kanan dengan jari telunjuk menunjuk ke depan. Bacaan tasyahud akhir sama dengan tasyahud awal, kemudian dilanjutkan dengan membaca shalawat Ibrahimiyah:

    • Arab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
    • Latin: Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibraahiima wa ‘alaa aali Ibraahiim innaka hamiidum majiid. Allaahumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibraahiima wa ‘alaa aali Ibraahiim innaka hamiidum majiid.
    • Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
  17. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:

    • Arab: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
    • Latin: Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah
    • Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah menyertai kalian."

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah selesai sholat Dhuha, dianjurkan untuk membaca doa. Berikut salah satu contoh doa setelah sholat Dhuha:

  • Arab: اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضُّحٰى ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ، اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
  • Latin: Allaahumma innadh dhuhaa dhuhaauka wal bahaa bahaauka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis samaa’i fa anzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu’assaran fa yassirhu wa in kaana haraaman fa thahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi dhuhaaika wa bahaaika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin.
  • Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, maka turunkanlah, jika berada di bumi, maka keluarkanlah, jika sulit, maka mudahkanlah, jika haram, maka sucikanlah, dan jika jauh, maka dekatkanlah dengan hak Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. Berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Tips Tambahan

  • Khusyu’: Usahakan untuk khusyu’ dalam sholat, hadirkan hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT.
  • Tartil: Bacalah setiap bacaan sholat dengan tartil dan jelas.
  • Istiqamah: Laksanakan sholat Dhuha secara istiqamah (berkelanjutan) agar mendapatkan keberkahannya secara maksimal.
  • Memperbanyak Dzikir: Setelah sholat Dhuha, perbanyaklah dzikir dan istighfar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara sholat Dhuha 4 rakaat dengan benar, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sholat Dhuha 4 Rakaat: Panduan Lengkap Menuju Keberkahan Pagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *