Scroll untuk baca artikel
Membuat

Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Fardhu: Gerakan, Bacaan, dan Makna Mendalam

9
×

Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Fardhu: Gerakan, Bacaan, dan Makna Mendalam

Sebarkan artikel ini
Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Fardhu: Gerakan, Bacaan, dan Makna Mendalam

Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Fardhu: Gerakan, Bacaan, dan Makna Mendalam

Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Fardhu: Gerakan, Bacaan, dan Makna Mendalam

Sholat adalah rukun Islam kedua yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang baligh dan berakal. Ia merupakan mi’rajnya seorang hamba kepada Allah SWT, jembatan komunikasi langsung yang menghubungkan hati dengan Sang Pencipta. Menunaikan sholat bukan sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi juga upaya membersihkan diri dari dosa, mendekatkan diri kepada Allah, dan meraih ketenangan batin. Artikel ini akan mengupas tuntas tata cara sholat fardhu lima waktu beserta bacaan-bacaannya secara detail, dilengkapi dengan makna mendalam yang terkandung di dalamnya.

A. Persiapan Sholat: Syarat Sah dan Sunnahnya

Sebelum memulai sholat, terdapat beberapa syarat sah dan sunnah yang perlu diperhatikan agar sholat diterima oleh Allah SWT:

  1. Syarat Wajib Sholat:

    • Islam: Sholat hanya diwajibkan bagi orang yang beragama Islam.
    • Baligh: Telah mencapai usia dewasa (ditandai dengan mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan).
    • Berakal: Tidak gila atau hilang akal.
    • Suci dari Haid dan Nifas (bagi wanita): Tidak dalam keadaan haid atau nifas.
  2. Syarat Sah Sholat:

    • Masuk Waktu Sholat: Melaksanakan sholat pada waktunya masing-masing (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya).
    • Menutup Aurat: Bagi laki-laki, aurat adalah antara pusar hingga lutut. Bagi wanita, seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
    • Suci dari Hadats Kecil dan Besar: Berwudhu (untuk hadats kecil) atau mandi wajib (untuk hadats besar).
    • Menghadap Kiblat: Menghadap ke arah Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah.
    • Mengetahui Rukun dan Syarat Sholat: Memahami tata cara sholat dan syarat-syaratnya.
    • Tidak Berbicara Selain Bacaan Sholat: Tidak berbicara hal-hal di luar bacaan sholat.
    • Tidak Makan dan Minum: Tidak makan atau minum selama sholat.
    • Tidak Bergerak Selain Gerakan Sholat: Tidak melakukan gerakan di luar gerakan sholat yang dapat membatalkan sholat.
  3. Sunnah Sholat:

    • Adzan dan Iqamah: Mengumandangkan adzan dan iqamah sebelum sholat berjamaah.
    • Bersiwak: Membersihkan gigi sebelum sholat.
    • Berpakaian Terbaik: Memakai pakaian yang bersih dan rapi saat sholat.
    • Memakai Wangi-wangian: Memakai parfum atau wewangian yang tidak berlebihan.
    • Khusyu’ dan Tuma’ninah: Melaksanakan sholat dengan khusyu’ (penuh perhatian) dan tuma’ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa).
    • Membaca Surat Pendek Setelah Al-Fatihah: Membaca surat pendek setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.
    • Mengangkat Tangan Saat Takbiratul Ihram, Rukuk, I’tidal, dan Bangkit dari Tasyahud Awal: Mengangkat tangan saat melakukan gerakan-gerakan tersebut.
    • Membaca Doa Iftitah: Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
    • Membaca Tasbih Saat Rukuk dan Sujud: Mengucapkan "Subhana Rabbiyal ‘Adzim wa bihamdih" saat rukuk dan "Subhana Rabbiyal A’la wa bihamdih" saat sujud.

B. Tata Cara Sholat: Gerakan dan Bacaan Lengkap

Berikut adalah tata cara sholat fardhu secara rinci:

  1. Niat: Mengucapkan niat sholat di dalam hati sesuai dengan sholat yang akan dikerjakan. Contoh niat sholat Dzuhur:

    • Arab: أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
    • Latin: Ushalli fardhadh dhuhri arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati adaa’an lillahi ta’ala.
    • Arti: "Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, mengucapkan:

    • Arab: اللَّهُ أَكْبَرُ
    • Latin: Allahu Akbar
    • Arti: "Allah Maha Besar"
  3. Doa Iftitah: Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram. Salah satu contoh doa iftitah:

    • Arab: اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
    • Latin: Allahumma baa’id baini wa baina khotoyaya kama baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqini min khotoyaya kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilni min khotoyaya bil maa’i wats tsalji wal barod.
    • Arti: "Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan embun."
  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Wajib dibaca pada setiap rakaat.

    • Arab: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ‎﴿١﴾‏ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ‎﴿٢﴾‏ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ‎﴿٣﴾‏ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ‎﴿٤﴾‏ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ‎﴿٥﴾‏ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ‎﴿٦﴾‏ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ‎﴿٧﴾‏
    • Latin: Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Arrahmanirrahim. Maliki yaumiddin. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinas siratal mustaqim. Siratalladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alaihim waladdallin.
    • Arti: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
  5. Membaca Surat Pendek (setelah Al-Fatihah): Disunnahkan membaca surat pendek pada rakaat pertama dan kedua. Contoh Surat Al-Ikhlas:

    • Arab: قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ‎﴿١﴾‏ اللَّهُ الصَّمَدُ ‎﴿٢﴾‏ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ‎﴿٣﴾‏ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ‎﴿٤﴾‏
    • Latin: Qul huwallahu ahad. Allahus shamad. Lam yalid walam yulad. Walam yakullahu kufuwan ahad.
    • Arti: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.""
  6. Rukuk: Membungkukkan badan dengan meletakkan kedua tangan di lutut, punggung lurus, dan mengucapkan:

    • Arab: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
    • Latin: Subhana Rabbiyal ‘Adzim wa bihamdih (diucapkan tiga kali)
    • Arti: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."
  7. I’tidal: Bangkit dari rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, mengucapkan:

    • Arab: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
    • Latin: Sami’allahu liman hamidah
    • Arti: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

    Setelah berdiri tegak, mengucapkan:

    • Arab: رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
    • Latin: Rabbana lakal hamdu mil’as samawati wa mil’al ardhi wa mil’a ma syi’ta min syai’in ba’du.
    • Arti: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."
  8. Sujud: Meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki di lantai, mengucapkan:

    • Arab: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
    • Latin: Subhana Rabbiyal A’la wa bihamdih (diucapkan tiga kali)
    • Arti: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."
  9. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri yang dilipat, kaki kanan ditegakkan), mengucapkan:

    • Arab: رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
    • Latin: Rabbi ghfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa ‘afini wa’fu ‘anni.
    • Arti: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah aku."
  10. Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama, mengucapkan:

    • Arab: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
    • Latin: Subhana Rabbiyal A’la wa bihamdih (diucapkan tiga kali)
    • Arti: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."
  11. Bangkit untuk Rakaat Selanjutnya: Bangkit dari sujud untuk melanjutkan rakaat berikutnya.

  12. Tasyahud Awal (jika sholat lebih dari dua rakaat): Duduk iftirasy, membaca:

    • Arab: اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
    • Latin: Attahiyyatul mubarakatush shalawatut tayyibatu lillah. Assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis shalihin. Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.
    • Arti: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan tercurah kepadamu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
  13. Tasyahud Akhir (pada rakaat terakhir): Duduk tawarruk (duduk dengan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, pantat diletakkan di lantai), membaca tasyahud awal ditambah:

    • Arab: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
    • Latin: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, wa barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, fil ‘alamina innaka hamidum majid.
    • Arti: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam."
  14. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri, mengucapkan:

    • Arab: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
    • Latin: Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah
    • Arti: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian."

C. Makna Mendalam di Balik Gerakan dan Bacaan Sholat

Setiap gerakan dan bacaan dalam sholat memiliki makna mendalam yang dapat meresap ke dalam hati dan jiwa:

  • Takbiratul Ihram: Mengagungkan Allah dan melepaskan diri dari segala urusan duniawi.
  • Doa Iftitah: Memohon ampunan dan kebersihan diri dari dosa-dosa.
  • Al-Fatihah: Mengakui keagungan Allah sebagai Rabbul ‘Alamin, memohon petunjuk dan hidayah.
  • Surat Pendek: Merenungkan makna ayat-ayat Al-Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Rukuk: Menundukkan diri di hadapan kebesaran Allah, mengakui kelemahan diri.
  • I’tidal: Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah.
  • Sujud: Merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Allah, mendekatkan diri kepada-Nya.
  • Tasyahud: Mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW dan memohonkan keberkahan untuk beliau dan keluarganya.
  • Salam: Menyebarkan kedamaian dan kasih sayang kepada sesama.

Dengan memahami tata cara sholat dan makna mendalamnya, diharapkan kita dapat melaksanakan sholat dengan lebih khusyu’ dan penuh penghayatan. Sholat yang berkualitas akan berdampak positif pada kehidupan kita, membimbing kita menuju jalan yang diridhai Allah SWT. Wallahu A’lam Bishawab.

Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Fardhu: Gerakan, Bacaan, dan Makna Mendalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *