Scroll untuk baca artikel
Membuat

Sholat Tahajud: Menjelajahi Keheningan Malam dalam Dua Rakaat

37
×

Sholat Tahajud: Menjelajahi Keheningan Malam dalam Dua Rakaat

Sebarkan artikel ini
Sholat Tahajud: Menjelajahi Keheningan Malam dalam Dua Rakaat

Sholat Tahajud: Menjelajahi Keheningan Malam dalam Dua Rakaat

Sholat Tahajud: Menjelajahi Keheningan Malam dalam Dua Rakaat

Sholat Tahajud, atau sholat malam, adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Keistimewaannya terletak pada waktunya yang dilakukan di sepertiga malam terakhir, saat mayoritas manusia terlelap dalam tidurnya. Dalam keheningan dan kesunyian malam, seorang hamba berbisik kepada Rabb-nya, memohon ampunan, rahmat, dan hidayah. Sholat Tahajud bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan hati, dan meraih ketenangan jiwa. Artikel ini akan mengupas tuntas tata cara sholat tahajud 2 rakaat, bacaan-bacaan yang dianjurkan, serta keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud

Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir. Namun, sholat tahajud bisa dikerjakan setelah bangun tidur di malam hari, meskipun hanya sesaat sebelum waktu Subuh. Pembagian waktu malam menjadi tiga bagian ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW:

"Rabb kita turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Dia berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.’" (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk menentukan sepertiga malam terakhir, hitunglah durasi antara waktu Isya dan Subuh, lalu bagi tiga. Sepertiga malam terakhir dimulai pada akhir bagian kedua dan berlanjut hingga waktu Subuh tiba.

Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat

Niat merupakan syarat sah dalam setiap ibadah, termasuk sholat tahajud. Niat diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat. Berikut adalah lafadz niat sholat tahajud 2 rakaat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat

  1. Berdiri Tegak (Qiyam): Menghadap kiblat dengan penuh khusyuk dan tawadhu’. Pastikan tubuh dalam keadaan bersih dan suci dari hadats kecil maupun besar.

  2. Niat: Mengucapkan niat sholat tahajud dalam hati.

  3. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".

  4. Membaca Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah. Terdapat beberapa versi doa iftitah, salah satunya yang paling umum adalah:

    سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَىٰ جَدُّكَ وَلَآ اِلٰهَ غَيْرُكَ

    Subhanakallahumma wa bi hamdika wa tabarakasmuka wa ta’ala jadduka wa la ilaha ghairuk.

    Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Maha Berkah Nama-Mu, Maha Tinggi Kebesaran-Mu, dan tidak ada Tuhan selain Engkau."

    Atau bisa juga membaca doa iftitah yang lebih panjang, yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW:

    اَللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، إِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

    Allahu akbar kabira, walhamdulillahi kathira, wa subhanallahi bukratan wa asila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fataras samawati wal arda hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. Inna salati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil ‘alamin. La syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.

    Artinya: "Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan demikian aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."

  5. Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah dengan tartil dan benar. Al-Fatihah merupakan rukun sholat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat.

  6. Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat pendek dari Al-Qur’an. Beberapa surat yang sering dibaca dalam sholat tahajud antara lain:

    • Surat Al-Ikhlas (Qul huwallahu ahad…)
    • Surat Al-Falaq (Qul a’udzu birabbil falaq…)
    • Surat An-Nas (Qul a’udzu birabbin nas…)
    • Surat Al-Kafirun (Qul ya ayyuhal kafirun…)
    • Surat Al-Qadr (Inna anzalnahu fi lailatil qadr…)

    Namun, tidak ada batasan khusus surat apa yang harus dibaca. Pilihlah surat yang Anda hafal dan pahami maknanya. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan merenungkan maknanya akan menambah kekhusyukan dalam sholat.

  7. Ruku’: Membungkukkan badan dengan meletakkan kedua tangan di lutut sambil membaca:

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

    Subhana rabbiyal ‘adzimi wa bihamdih. (Dibaca 3 kali)

    Artinya: "Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."

  8. I’tidal: Bangkit dari ruku’ dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan:

    سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

    Sami’allahu liman hamidah.

    Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

    Kemudian, setelah berdiri tegak, membaca:

    رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

    Rabbana lakal hamdu mil’as samawati wa mil’al ardhi wa mil’a ma syi’ta min syai’im ba’du.

    Artinya: "Ya Rabb kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

  9. Sujud: Meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki di atas tempat sujud. Saat sujud, membaca:

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

    Subhana rabbiyal a’la wa bihamdih. (Dibaca 3 kali)

    Artinya: "Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."

    Sujud adalah momen terdekat seorang hamba dengan Rabb-nya. Perbanyaklah berdoa dan memohon ampunan saat sujud.

  10. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk iftirasy (duduk di atas telapak kaki kiri dengan menegakkan telapak kaki kanan) sambil membaca:

    رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

    Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa ‘afini wa’fu ‘anni.

    Artinya: "Ya Rabb-ku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah aku."

  11. Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti pada sujud pertama.

  12. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Bangkit dari sujud kedua untuk melanjutkan ke rakaat kedua. Lakukan semua gerakan dan bacaan seperti pada rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.

  13. Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tawarruk (duduk dengan meletakkan kaki kiri di bawah kaki kanan dan menduduki lantai). Membaca tasyahud akhir:

    اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ، اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ اللّٰهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

    Attahiyyatul mubarakatush shalawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahish shalihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh. Allahumma shalli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad, kama shallaita ala sayyidina ibrahima wa ala ali sayyidina ibrahim, wa barik ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad, kama barakta ala sayyidina ibrahima wa ala ali sayyidina ibrahim, fil ‘alamina innaka hamidum majid.

    Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan atasmu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim, di seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

  14. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:

    السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ

    Assalamu alaikum wa rahmatullah.

    Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah menyertai kalian."

Dengan mengucapkan salam, sholat tahajud 2 rakaat telah selesai.

Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah selesai sholat tahajud, dianjurkan untuk membaca doa. Tidak ada doa khusus yang ditetapkan, namun ada beberapa doa yang sering dibaca dan dianjurkan oleh para ulama, di antaranya adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّٰهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ إِلٰهِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma lakal hamdu anta nurus samawati wal ardi wa man fihinna, wa lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardi wa man fihinna, wa lakal hamdu anta rabbus samawati wal ardi wa man fihinna, wa lakal hamdu laka mulkus samawati wal ardi wa man fihinna, wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardi wa man fihinna, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal haqqu wa qaulukal haqqu wa liqa’ukal haqqu wal jannatu haqqu wan naru haqqu wan nabiyyuna haqqu wa muhammadun haqqu was sa’atu haqqu. Allahumma laka aslamtu wa bika amantu wa alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khasamtu wa ilaika hakamtu faghfirli ma qaddamtu wa ma akhkhartu wa ma asrartu wa ma a’lantu antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru la ilaha illa anta anta ilahi la ilaha illa anta.

Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah cahaya langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkau adalah penegak langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Rabb langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkau memiliki kerajaan langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Raja langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Yang Maha Benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad itu benar, dan hari kiamat itu benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, dengan-Mu aku berdebat, dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah aku atas dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan. Engkau adalah yang Maha Mendahulukan dan Engkau adalah yang Maha Mengakhirkan. Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau."

Setelah membaca doa, perbanyaklah memohon kepada Allah SWT dengan menyebutkan segala hajat dan keinginan kita. Mintalah ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat, serta mohonlah petunjuk dan hidayah agar selalu berada di jalan yang lurus.

Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat tahajud memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Sholat tahajud adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Diangkat Derajatnya: Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang rajin melaksanakan sholat tahajud.
  • Dikabulkan Doanya: Waktu malam adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan saat sholat tahajud insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT.
  • Diberikan Ketenangan Hati: Sholat tahajud dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran.
  • Penghapus Dosa: Sholat tahajud dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.
  • Dimudahkan Urusannya: Allah SWT akan memudahkan segala urusan orang-orang yang rajin melaksanakan sholat tahajud.
  • Dijauhkan dari Siksa Neraka: Sholat tahajud dapat menjauhkan seseorang dari siksa neraka.

Kesimpulan

Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Dengan melaksanakan sholat tahajud secara rutin, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, meraih ketenangan hati, dan mendapatkan berbagai keutamaan lainnya. Mari kita biasakan diri untuk bangun di sepertiga malam terakhir dan menghadap kepada Allah SWT dalam sholat tahajud. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kemudahan untuk istiqamah dalam melaksanakan ibadah ini.

Sholat Tahajud: Menjelajahi Keheningan Malam dalam Dua Rakaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *