Scroll untuk baca artikel
Membuat

Menghidupkan Malam Ramadhan: Panduan Lengkap Sholat Tarawih Sendiri di Rumah

11
×

Menghidupkan Malam Ramadhan: Panduan Lengkap Sholat Tarawih Sendiri di Rumah

Sebarkan artikel ini
Menghidupkan Malam Ramadhan: Panduan Lengkap Sholat Tarawih Sendiri di Rumah

Menghidupkan Malam Ramadhan: Panduan Lengkap Sholat Tarawih Sendiri di Rumah

Menghidupkan Malam Ramadhan: Panduan Lengkap Sholat Tarawih Sendiri di Rumah

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Di antara sekian banyak amalan yang dianjurkan, sholat tarawih memiliki kedudukan istimewa. Sholat sunnah ini, yang hanya dikerjakan di bulan Ramadhan setelah sholat Isya, menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlipat ganda.

Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid, terutama dalam situasi tertentu seperti pandemi atau karena keterbatasan mobilitas. Jangan khawatir, Anda tetap bisa menghidupkan malam Ramadhan dengan melaksanakan sholat tarawih sendiri di rumah. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, mulai dari niat hingga doa, agar sholat tarawih Anda sah dan bermakna.

Keutamaan Sholat Tarawih:

Sebelum membahas tata cara, penting untuk memahami keutamaan sholat tarawih. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang melaksanakan sholat malam (tarawih) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa sholat tarawih bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sarana untuk meraih ampunan dosa dan meningkatkan keimanan. Pahala yang dijanjikan sangat besar, sehingga sangat disayangkan jika kita melewatkan kesempatan emas ini.

Persiapan Sebelum Sholat Tarawih:

  1. Niat yang Ikhlas: Niat adalah fondasi dari setiap ibadah. Luruskan niat Anda semata-mata karena Allah SWT, mengharap ridha dan pahala-Nya. Hindari riya’ (pamer) atau keinginan untuk dipuji orang lain.

  2. Berwudhu dengan Sempurna: Wudhu adalah syarat sah sholat. Pastikan Anda berwudhu dengan benar dan sempurna, meliputi semua rukun dan sunnahnya. Gunakan air yang bersih dan suci.

  3. Memilih Tempat yang Tenang: Cari tempat yang tenang dan bersih di rumah Anda. Hindari tempat yang bising atau banyak gangguan. Jika memungkinkan, gunakan sajadah dan kenakan pakaian yang bersih dan rapi.

  4. Menghafal atau Membawa Mushaf: Jika Anda hafal surat-surat pendek, itu sangat baik. Jika tidak, Anda bisa membaca Al-Qur’an dari mushaf (kitab Al-Qur’an). Membaca Al-Qur’an saat sholat tarawih sangat dianjurkan.

  5. Memahami Tata Cara Sholat Tarawih: Sebelum memulai, pastikan Anda memahami tata cara sholat tarawih dengan benar. Hal ini akan membantu Anda melaksanakan sholat dengan khusyuk dan tuma’ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa).

Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri:

Sholat tarawih dikerjakan dalam bentuk rakaat-rakaat yang dipisahkan dengan salam. Terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih, ada yang mengerjakan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, ada juga yang mengerjakan 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Keduanya diperbolehkan dan memiliki dasar dari sunnah Rasulullah SAW. Dalam panduan ini, kita akan membahas tata cara sholat tarawih 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir.

Rakaat 1 & 2:

  1. Niat: Berdiri menghadap kiblat, lalu niat sholat tarawih:

    • Niat Sholat Tarawih (8 Rakaat): اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

      (Ushalli sunnatat tarāwīhi rak’atayni lillāhi ta’ālā)

      Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala."

  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar" dengan jelas dan khusyuk.

  3. Doa Iftitah: Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram. Ada beberapa versi doa iftitah, salah satunya:

    • سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا اِلٰهَ غَيْرُكَ

      (Subhānakallāhumma wa bihamdika wa tabārakasmuka wa ta’ālā jadduka wa lā ilāha ghairuk)

      Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, Maha Berkah Nama-Mu, Maha Tinggi Kemuliaan-Mu, dan tidak ada ilah selain Engkau."

  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah dengan tartil (jelas dan tidak tergesa-gesa). Pastikan Anda membaca setiap ayat dengan benar dan memahami maknanya.

  5. Membaca Surat Pendek: Membaca salah satu surat pendek dari Al-Qur’an setelah Al-Fatihah. Anda bisa memilih surat yang Anda hafal atau membaca dari mushaf. Dianjurkan untuk membaca surat yang memiliki makna yang mendalam dan menyentuh hati. Contoh surat yang bisa dibaca: Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Kafirun, atau surat-surat lainnya.

  6. Ruku’: Membungkukkan badan dengan meletakkan kedua tangan di lutut. Punggung dan kepala harus lurus. Membaca tasbih:

    • سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ (3 kali)

      (Subhāna rabbiyal ‘azhīmi wa bihamdih)

      Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."

  7. I’tidal: Bangkit dari ruku’ dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan:

    • سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

      (Sami’allāhu liman hamidah)

      Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

    Kemudian, setelah berdiri tegak, membaca:

    • رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءَ الْاَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

      (Rabbanā lakal hamdu mil’as samāwāti wa mil’al ardhi wa mil’a mā syi’ta min syai’in ba’du)

      Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu."

  8. Sujud: Bersujud dengan meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki di lantai. Membaca tasbih:

    • سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاَعْلٰى وَبِحَمْدِهِ (3 kali)

      (Subhāna rabbiyal a’lā wa bihamdih)

      Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."

  9. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri, sedangkan kaki kanan ditegakkan) sambil membaca:

    • رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

      (Rabbi ghfir lī warhamnī wajburnī warfa’nī warzuqnī wahdinī wa ‘āfinī wa’fu ‘annī)

      Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

  10. Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti pada sujud pertama.

  11. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Bangkit dari sujud untuk memulai rakaat kedua. Lakukan gerakan dan bacaan yang sama seperti pada rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.

  12. Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud akhir dengan posisi tawarruk (duduk dengan kaki kiri dikeluarkan ke samping, sedangkan kaki kanan ditegakkan). Membaca bacaan tasyahud akhir:

    • اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلٰى عِبَادِ اللّٰهِ الصَّالِحِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ. فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ.

      (Attahiyyātul mubārakātus shalawātut thayyibātu lillāh. Assalāmu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh. Assalāmu ‘alainā wa ‘alā ‘ibādillāhis shālihīn. Asyhadu allā ilāha illallāhu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasūluh. Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad. Kamā shallaita ‘alā sayyidinā Ibrāhīma wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm. Wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad. Kamā bārakta ‘alā sayyidinā Ibrāhīma wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm. Fil ‘ālamīna innaka hamīdum majīd.)

      Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan hanya milik Allah. Semoga keselamatan tercurah kepadamu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

  13. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan "Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh".

Lakukan langkah-langkah di atas sebanyak 4 kali (8 rakaat) dengan setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.

Sholat Witir (3 Rakaat):

Setelah selesai sholat tarawih, dilanjutkan dengan sholat witir 3 rakaat.

  1. Niat:

    • Niat Sholat Witir (3 Rakaat): اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

      (Ushalli sunnatal witri tsalātsa raka’ātin mustaqbilal qiblati lillāhi ta’ālā)

      Artinya: "Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

  2. Rakaat 1 & 2: Lakukan seperti sholat tarawih, mulai dari takbiratul ihram hingga tasyahud awal setelah sujud kedua pada rakaat kedua.

  3. Tasyahud Awal: Duduk tasyahud awal setelah sujud kedua pada rakaat kedua dan membaca bacaan tasyahud awal:

    • اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلٰى عِبَادِ اللّٰهِ الصَّالِحِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَّا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

      (Attahiyyātul mubārakātus shalawātut thayyibātu lillāh. Assalāmu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh. Assalāmu ‘alainā wa ‘alā ‘ibādillāhis shālihīn. Asyhadu allā ilāha illallāhu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasūluh.)

      Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan hanya milik Allah. Semoga keselamatan tercurah kepadamu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."

  4. Bangkit untuk Rakaat Ketiga: Bangkit dari duduk tasyahud awal untuk melanjutkan rakaat ketiga.

  5. Rakaat 3: Lakukan seperti rakaat pertama dan kedua, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.

  6. Tasyahud Akhir dan Salam: Setelah sujud kedua pada rakaat ketiga, duduk tasyahud akhir dan membaca bacaan tasyahud akhir seperti pada sholat tarawih, kemudian salam.

Doa Setelah Sholat Witir:

Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat witir. Salah satu doa yang sering dibaca:

  • سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ

    (Subhānal malikil quddūs) (3 kali)

    رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

    (Rabbi al-malā’ikati war-rūh)

    Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Merajai lagi Maha Suci. Tuhannya para malaikat dan ruh."

Tips Agar Sholat Tarawih Lebih Bermakna:

  • Khusyuk: Usahakan untuk khusyuk dalam setiap gerakan dan bacaan sholat. Fokuskan pikiran Anda hanya kepada Allah SWT.
  • Tadabbur: Cobalah untuk merenungkan makna dari ayat-ayat Al-Qur’an yang Anda baca.
  • Berdoa: Manfaatkan waktu setelah sholat tarawih untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
  • Istiqamah: Lakukan sholat tarawih setiap malam selama bulan Ramadhan.
  • Bersedekah: Selain sholat tarawih, perbanyak juga amalan-amalan kebaikan lainnya, seperti bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan membantu sesama.

Kesimpulan:

Sholat tarawih adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlipat ganda. Meskipun tidak bisa berjamaah di masjid, Anda tetap bisa melaksanakan sholat tarawih sendiri di rumah dengan mengikuti panduan di atas. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung di bulan Ramadhan ini. Aamiin.

Menghidupkan Malam Ramadhan: Panduan Lengkap Sholat Tarawih Sendiri di Rumah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *