Scroll untuk baca artikel
Membuat

Kue Putu Ayu: Resep Klasik, Aroma Pandan Memikat, Kelezatan Tak Lekang Waktu

12
×

Kue Putu Ayu: Resep Klasik, Aroma Pandan Memikat, Kelezatan Tak Lekang Waktu

Sebarkan artikel ini
Kue Putu Ayu: Resep Klasik, Aroma Pandan Memikat, Kelezatan Tak Lekang Waktu

Kue Putu Ayu: Resep Klasik, Aroma Pandan Memikat, Kelezatan Tak Lekang Waktu

Kue Putu Ayu: Resep Klasik, Aroma Pandan Memikat, Kelezatan Tak Lekang Waktu

Kue putu ayu, si hijau menawan dengan taburan kelapa parut yang gurih, adalah camilan tradisional Indonesia yang tak pernah kehilangan penggemarnya. Teksturnya yang lembut, aroma pandan yang khas, dan rasa manis yang pas, menjadikan kue ini teman setia di kala santai, hidangan istimewa di acara keluarga, atau bahkan peluang bisnis yang menjanjikan.

Resep kue putu ayu, meskipun tampak sederhana, membutuhkan ketelitian dan pemahaman akan teknik dasar pembuatan kue. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, dari persiapan bahan hingga tips dan trik untuk menghasilkan kue putu ayu yang sempurna: lembut, beraroma, dan menggugah selera.

Persiapan: Kunci Utama Keberhasilan

Sebelum mulai beraksi di dapur, pastikan Anda telah menyiapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Persiapan yang matang akan memperlancar proses pembuatan kue dan meminimalisir kesalahan.

Bahan-bahan Utama:

  • Tepung Terigu Protein Sedang (200 gram): Gunakan tepung terigu protein sedang seperti Segitiga Biru atau Kunci Biru. Tepung ini memberikan tekstur yang lembut dan mengembang pada kue. Hindari tepung terigu protein tinggi karena akan menghasilkan tekstur yang terlalu padat.
  • Telur Ayam (2 butir): Pilih telur ayam segar dengan kualitas baik. Telur segar memiliki kuning telur yang lebih padat dan putih telur yang lebih kental, yang akan memberikan hasil yang lebih baik pada kue.
  • Gula Pasir (150 gram): Gula pasir memberikan rasa manis dan membantu menciptakan tekstur yang lembut pada kue. Anda bisa menyesuaikan jumlah gula sesuai selera, namun jangan terlalu sedikit karena akan mempengaruhi tekstur kue.
  • Santan Kental Instan (65 ml): Santan memberikan rasa gurih dan kelembutan pada kue. Santan instan memudahkan proses pembuatan, namun pastikan Anda menggunakan santan kental instan yang berkualitas baik.
  • Air Pandan (125 ml): Air pandan adalah kunci utama aroma dan warna hijau alami pada kue putu ayu. Anda bisa membuat air pandan sendiri dengan merebus beberapa lembar daun pandan segar dengan air, atau menggunakan pasta pandan berkualitas baik. Jika menggunakan pasta pandan, tambahkan sedikit demi sedikit hingga mendapatkan warna hijau yang diinginkan.
  • Emulsifier (SP/TBM/Ovalet) (1 sendok teh): Emulsifier membantu menyatukan bahan-bahan dan menghasilkan adonan yang stabil. Pastikan emulsifier masih aktif dan tidak kadaluarsa.
  • Garam Halus (sejumput): Garam berfungsi menyeimbangkan rasa manis dan memberikan sentuhan gurih pada kue.
  • Kelapa Parut (150 gram): Pilih kelapa parut yang segar dan tidak terlalu tua. Kelapa parut yang segar akan memberikan rasa gurih dan tekstur yang lembut pada taburan kue.
  • Garam Halus (sejumput, untuk kelapa parut): Garam ditambahkan pada kelapa parut untuk memberikan rasa gurih dan mencegah kelapa cepat basi.
  • Daun Pandan (1 lembar, untuk kelapa parut): Daun pandan ditambahkan pada kelapa parut saat dikukus untuk memberikan aroma yang lebih harum.

Peralatan yang Dibutuhkan:

  • Cetakan Kue Putu Ayu: Cetakan kue putu ayu berbentuk bulat kecil dengan lubang di tengahnya. Anda bisa menggunakan cetakan plastik atau cetakan aluminium.
  • Kukusan: Pastikan kukusan dalam keadaan bersih dan siap digunakan.
  • Mangkuk Besar: Untuk mencampur adonan.
  • Mixer: Untuk mengocok adonan hingga mengembang.
  • Sendok/Spatula: Untuk mengaduk adonan.
  • Gelas Ukur: Untuk mengukur bahan-bahan cair.
  • Timbangan: Untuk menimbang bahan-bahan padat.
  • Kain Lap Bersih: Untuk membersihkan peralatan dan permukaan kerja.
  • Kertas Roti (opsional): Untuk melapisi dasar cetakan agar kue tidak lengket.

Langkah-langkah Pembuatan:

  1. Persiapan Kelapa Parut: Campurkan kelapa parut dengan sejumput garam dan selembar daun pandan yang disobek-sobek. Kukus selama kurang lebih 10-15 menit. Proses ini bertujuan untuk memberikan rasa gurih, aroma yang harum, dan memperpanjang daya tahan kelapa parut. Angkat dan sisihkan.
  2. Membuat Adonan:
    • Kocok telur, gula pasir, dan emulsifier dengan mixer berkecepatan tinggi hingga mengembang, putih, dan berjejak. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 5-7 menit. Pastikan gula benar-benar larut dan adonan mengembang sempurna.
    • Turunkan kecepatan mixer menjadi rendah. Masukkan tepung terigu secara bertahap, selang-seling dengan santan dan air pandan. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan tidak ada gumpalan. Jangan mengaduk terlalu lama karena akan membuat adonan menjadi keras.
    • Matikan mixer. Aduk kembali adonan dengan spatula untuk memastikan semua bahan tercampur rata di bagian bawah mangkuk.
  3. Mencetak Kue:
    • Olesi cetakan kue putu ayu dengan sedikit minyak sayur atau lapisi dengan kertas roti (jika menggunakan).
    • Isi cetakan dengan kelapa parut yang telah dikukus hingga menutupi bagian dasarnya. Padatkan kelapa parut agar tidak mudah lepas saat kue matang.
    • Tuangkan adonan kue ke dalam cetakan hingga hampir penuh, namun sisakan sedikit ruang untuk mengembang.
  4. Mengukus Kue:
    • Panaskan kukusan hingga beruap banyak. Pastikan air di dalam kukusan tidak menyentuh dasar cetakan.
    • Tata cetakan kue di dalam kukusan. Kukus selama kurang lebih 15-20 menit atau hingga kue matang. Anda bisa melakukan tes tusuk dengan menusukkan lidi ke tengah kue. Jika lidi keluar bersih, berarti kue sudah matang.
    • Angkat kue dari kukusan dan biarkan sedikit dingin sebelum dikeluarkan dari cetakan.

Tips dan Trik untuk Kue Putu Ayu yang Sempurna:

  • Kualitas Bahan: Gunakan bahan-bahan berkualitas baik untuk hasil yang maksimal. Tepung terigu yang berkualitas, telur segar, dan santan kental akan sangat mempengaruhi tekstur dan rasa kue.
  • Konsistensi Adonan: Pastikan adonan memiliki konsistensi yang tepat. Adonan yang terlalu encer akan menghasilkan kue yang bantat, sedangkan adonan yang terlalu kental akan menghasilkan kue yang keras.
  • Pengukusan: Perhatikan suhu dan waktu pengukusan. Kukusan harus dalam keadaan panas dan beruap banyak sebelum kue dimasukkan. Jangan membuka tutup kukusan terlalu sering selama proses pengukusan karena akan membuat suhu di dalam kukusan turun dan mempengaruhi hasil kue.
  • Pendinginan: Biarkan kue sedikit dingin sebelum dikeluarkan dari cetakan. Hal ini akan memudahkan proses pengeluaran kue dan mencegah kue hancur.
  • Variasi: Anda bisa menambahkan variasi pada resep kue putu ayu dengan menambahkan bahan-bahan lain seperti cokelat bubuk, pasta stroberi, atau potongan buah-buahan.
  • Penyimpanan: Kue putu ayu sebaiknya disimpan di dalam wadah kedap udara agar tidak kering. Kue putu ayu dapat bertahan selama 2-3 hari di suhu ruangan atau 4-5 hari di dalam lemari es.

Penyajian:

Kue putu ayu paling nikmat disajikan selagi hangat. Anda bisa menikmati kue ini bersama teh hangat, kopi, atau minuman dingin lainnya. Kue putu ayu juga cocok dijadikan sebagai hidangan penutup setelah makan siang atau makan malam.

Dengan mengikuti resep dan tips di atas, Anda akan dapat membuat kue putu ayu yang lezat, lembut, dan beraroma pandan yang memikat. Selamat mencoba dan semoga berhasil! Kue putu ayu buatan Anda pasti akan menjadi favorit keluarga dan teman-teman.

Kue Putu Ayu: Resep Klasik, Aroma Pandan Memikat, Kelezatan Tak Lekang Waktu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *